Jenis jenis bentuk PESI
Featured Posts
Pamor Kulit Semongko
Keris Pasopati dengan pamor Ngulit semongko |
Pamor Ngulit Semangka, termasuk pamor yang merakyat, jenis pamor ini
sebagaimana namanya seperti kulit semangka. Dari segi teknik
pembuatannya termasuk pamor mlumah. Dari segi niat termasuk dalam jenis
dalam pamor tiban (tidak direkayasa, bukan pamor rekan)
Tuahnya :
memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan
dari golongan manapun.
Pamor ini tidak memilih dan cocok bagi siapa
saja. Salah satu contoh keris berpamor Ngulit Semongko adalah keris pasopati. Keris Pasopati Pamor Kulit Semongko dari jaman Kerajaan Mataram, sangat
cocok untuk seorang pemimpin yg tidak bisa bertutur kata langsung atau
orang yg suka terbelit belit apabila bicara, dengan memegang keris ini kemampuan kepemimpinan dan kewibawaan akan terasa sekali ada perubahan
dalam bertutur kata dan pengambilan keputusan.
Berfungsi sebagai:
- Wibawa dan kharisma
- Pengasihan
- Penarik rejeki, dan penglarisan untuk yg mempunyai usaha
- Penetralisir energy negatif
Berfungsi sebagai:
- Wibawa dan kharisma
- Pengasihan
- Penarik rejeki, dan penglarisan untuk yg mempunyai usaha
- Penetralisir energy negatif
NOGO SOSRO
NOGO SOSRO
Naga Sasra adalah salah satu nama dapur "Keris Luk 13" dengan gandik
berbentuk kepala naga yang badannya menjulur mengikuti sampai ke hampir
pucuk bilah. Salah satu dapur keris yang paling terkenal walau jarang
sekali dijumpai adanya keris Naga Sasra Tangguh tua. Umumnya keris dapur
Naga Sasra dihiasi dengan kinatah emas sehingga penampilannya terkesan
indah dan lebih berwibawa. Keris ini memiliki gaya seperti umumnya keris
Mataram Senopaten yang bentuk bilahnya ramping seperti keris Majapahit,
tetapi besi dan penerapan pamor serta gaya pada wadidhang-nya
menunjukkan ciri Mataram Senopaten.
Sepertinya keris ini berasal dari era Majapahit akhir atau bisa juga awal era Mataram Senopaten (akhir abad ke-15 sampai awal abad ke-16). Keris ini dulunya memiliki kinatah Kamarogan yang karena perjalanan waktu, akhirnya kinatah emas tersebut hilang terkelupas. Tetapi secara keseluruhan, terutama bilah keris ini masih bisa dikatakan utuh. Keris dapur Naga Sasra berarti "ular yang jumlahnya seribu (beribu-ribu)" dan juga dikenal sebagai keris dapur "Sisik Sewu". Dalam budaya Jawa, naga diibaratkan sebagai penjaga. Oleh karena itu, banyak kita temui pada pintu sebuah candi atau hiasan lainnya yang dibuat pada zaman dahulu. Selain penjaga, naga juga diibaratkan memiliki wibawa yang tinggi. Oleh karena itu, keris Naga Sasra memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keris lainnya.
Sepertinya keris ini berasal dari era Majapahit akhir atau bisa juga awal era Mataram Senopaten (akhir abad ke-15 sampai awal abad ke-16). Keris ini dulunya memiliki kinatah Kamarogan yang karena perjalanan waktu, akhirnya kinatah emas tersebut hilang terkelupas. Tetapi secara keseluruhan, terutama bilah keris ini masih bisa dikatakan utuh. Keris dapur Naga Sasra berarti "ular yang jumlahnya seribu (beribu-ribu)" dan juga dikenal sebagai keris dapur "Sisik Sewu". Dalam budaya Jawa, naga diibaratkan sebagai penjaga. Oleh karena itu, banyak kita temui pada pintu sebuah candi atau hiasan lainnya yang dibuat pada zaman dahulu. Selain penjaga, naga juga diibaratkan memiliki wibawa yang tinggi. Oleh karena itu, keris Naga Sasra memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keris lainnya.
KERIS SABUK INTEN
SABUK INTEN
( UNTUK SEBUAH KEMULIAAN DAN SPIRIT PANTANG MENYERAH ) |
Pesona Mistis Dapur Keris Sabuk Inten Pamor Beras Wutah
Sekiranya tak berlebihan bila keris dikatakan sebagai fenomena.
Pasalnya, jenis senjata yang sekaligus juga dianggap pusaka ini sarat
dengan makna. Belum lagi model, gaya dan aura serta fungsinya yang
sungguh sangat beraneka. Ditambah faktor mistis, yang membuat keris
menjadi legendaris dan karenanya historis.
Berkait
sejarah atau nilai historisnya, jagat perkerisan di tanah Jawa
mencatat banyak kisah keris pusaka ampuh yang legendaris. Mulai dari
Keris Mpu Gandring di zaman Singosari hingga keris zaman peralihan
Majapahit Hindhu ke Demak Islam. Misalnya Kiai Condong Campur,
Nogososro dan Sabuk Inten serta Kiai Sengkelat. Belum lagi keris keris
milik para Kanjeng Sunan penyebar Islam seperti keris Kiai Kala
Munyeng, Kiai Carubuk dan banyak lagi.
Pamor Blarak Sineret atau Blarak Ngirid
Pamor Blarak Sineret atau Blarak ngirid |
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari
seorang teman yang baru saja ketemu dengan seorang mantan panjak keris
(pembantu empu keris), dan bersedia menceritakan pengalamannya. Pembuatan Pamor Keris Blarak Sineret atau Blarak Ngirid dan Mbanyu Mili tergolong sulit.
Intinya, kalau teknik pembuatan pamor banyu mili, ngulit semangka.... menurut mantan panjak keris ini, relatif rumit karena teknik pembuatannya dapat dikelompokkan pada teknik pembuatan pamor mlumah.... melipat berkali-kali besi dan bahan pamor yang telah di masukkan didalam lipatannya bahan pamor keris. Yang lebih sulit dari pamor semacam banyu mili, ngulit semangka adalah teknik pembuatan pamor sodo lanang, pancuran mas dan tejo kinurung karena menggunakan tekknik pamor miring. Setelah bahan pamor dimasukkan dan dilipat beberapa kali, dilakukan penempaan pada bagian miring, sehingga andai kata kita punya kekuatan untuk melipat keris seperti melipat tanah liat, maka akan dapat kita belah menjadi dua bagian keris memanjang dari bagian ujung (atas) keris dan bagian sor soran (bawah) keris. Dan kalaupun saya menulis ini
Intinya, kalau teknik pembuatan pamor banyu mili, ngulit semangka.... menurut mantan panjak keris ini, relatif rumit karena teknik pembuatannya dapat dikelompokkan pada teknik pembuatan pamor mlumah.... melipat berkali-kali besi dan bahan pamor yang telah di masukkan didalam lipatannya bahan pamor keris. Yang lebih sulit dari pamor semacam banyu mili, ngulit semangka adalah teknik pembuatan pamor sodo lanang, pancuran mas dan tejo kinurung karena menggunakan tekknik pamor miring. Setelah bahan pamor dimasukkan dan dilipat beberapa kali, dilakukan penempaan pada bagian miring, sehingga andai kata kita punya kekuatan untuk melipat keris seperti melipat tanah liat, maka akan dapat kita belah menjadi dua bagian keris memanjang dari bagian ujung (atas) keris dan bagian sor soran (bawah) keris. Dan kalaupun saya menulis ini
Langganan:
Postingan (Atom)