Pamor yang paling banyak dijumpai, bentuknya tidak teratur
tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Ada
yang berpendapat pamor ini pamor gagal, saat si empu ingin
membuat sesuatu pamor tetapi gagal maka jadilah Wos Wutah.
Tetapi ini dibantah dan beberapa empu dan pamor ini memang
sengaja dibuat serta termasuk pamor tiban. Pamor ini berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan
pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa
dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih.
Ngulit Semangka
Sepintas seperti kulit semangka, tuahnya seperti Sumsum Buron, memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan dari golongan manapun. Pamor ini tidak memilih dan cocok bagi siapa saja.
PULO TIRTO
Seperti Wos Wutah hanya gumpalan gambarnya terpisah agak
berjauhan, seperti bentuk pulau pada peta. Tuahnya sama dengan
pamor Wos Wutah.
Sumsum Buron
Pamor ini juga mirip Wos Wutah, gumpalan juga terpisah agak
berjauhan seperti Pulo Tirto hanya agak lebih besar dan lebih
menyatu. Tuahnya baik, tahan godaan dan murah rejeki serta tidak
pemilih.
Melati Rinonce
Bentuknya mirip pamor Rante tetapi umumnya bulatannya lebih
kecil dan tidak berlubang. Bulatan itu berupa pusaran pusaran
mirip dengan pamor Udan Mas tetapi agak lebih besar sedikit.
Tuahnya mencari jalan rejeki dan menumpuk kekayaan. Untuk
pergaulan juga baik, pamor ini tidak memilih dan bisa digunakan
siapa saja.
Rante
Tuah utama pamor ini adalah untuk menampung dan mengembangkan
rejeki yang didapat. Bisa mengurangi sifat boros, tetapi bukan
pelit.
Cocok untuk semua orang baik digunakan berdagang atau berusaha.
Bentuknya agak mirip pamor Melati Rinonce, hanya bedanya pada
bulatannya ada semacam gambar “lubang”.
Adeg
Pamor Adeg banyak dijumpai, tergolong pamor pemilih tetapi lebih
banyak yang cocok daripada tidak. Tuahnya terutama sebagai
penolak, ada yang menolak guna-guna, ada yang menolak wabah,
angin ribut, banjir dan lainnya. Ada yang hanya menolak satu
sifat ada yang beberapa sifat penolakan.
Mrambut
Sepintas seperti Adeg, bahkan ada yang menyamaratakan dengan
membuat istilah baru Adeg-Mrambut. Padahal sebenarnya lain.
Pamor Mrambut alurnya terputus-putus. Tuahnya hampir sama dengan
pamor Adeg. Tergolong pemilih, tidak semua orang cocok.
Sekar Lampes
Tuah dari pamor ini mirip dengan pamor Tumpal Keli. Hanya pada
pamor Sekar Lampes umumnya juga mengandung tuah yang menambah
kewibawaan pemakainya dan tergolong pamor yang tidak pemilih.
Ilining wareh
Rejeki yang lumintu, walaupun sedikit demi sedikit tetapi selalu
ada saja. Itulah yang utama tuah dari Ilining Warih. Selain soal
rejaki, pamor ini juga baik untuk pergaulan. Tidak memilih dan
umumnya cocok untuk siapapun.
Blarak Sineret atau Blarak Ngirid
Disebut juga kadang dengan “Blarak Sinered”, tapi ada juga yang
menyebut Blarak Ngirid lain dengan Blarak Sinered. Tuah utamanya
menambah kewibawaan dan juga baik untuk pergaulan karena
disayang orang sekelilingnya, baik pihak atasan atau bawahan.
Pamor ini tergolong pemilih.
RON PAKIS
Mirip sekali dengan Blarak Ngirid, hanya pada bagian tepinya
seolah ada sobekan. Tergolong pemilih dan tuahnya untuk
kewibawaan serta keberanian (tatag-bhs jawa). Baik dimiliki oleh
orang yang berkecimpung dibidang Militer dan Keprajuritan.
KOROWELANG
Juga hampir sama dengan Blarak Ngirid atau Ron Pakis, tetapi
“daun” nya lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya juga hampir
sama dengan Blarak Ngirid, tetapi fungsi pergaulannya lebih
besar dari fungsi wibawanya. Beberapa keris dengan pamor ini (tidak
semua) baik juga untuk mencari jalan rejeki. Tergolong pamor
pemilih.
RON GENDURU
Ada yang menyingkat menjadi RONGENDURU atau menyebut RON KENDURU.
Agak mirip Ganggeng Kanyut tetapi relatif susunannya lebih
teratur dan rapi. Tuahnya berkisar pada kewibawaan dan rejeki.
Baik digunakan untuk pengusaha yang punya banyak anak buah.
Tergolong pamor pemilh.
MAYANG MEKAR
Bentuknya indah sekali seperti daun Seledri, tuahnya
memperlancar pergaulan dan dikasihani orang sekeliling. Beberapa
diantaranya malah bertuah memikat lawan jenis. Tergolong pamor
pemilih.
WIJI TIMUN
Menyerupai biji ketimun. Hampir sama dengan pamor Uler Lulut
tetapi lebih kecil dan lonjong. Tuahnya juga untuk mencari jalan
rejeki. Ada sedikit unsure kewibawaan.
Baik untuk pedagang maupun untuk pengusaha. Pamor ini agak
pemilih.
KENONGO GINUBAH
Tuahnya menarik perhatian orang.
Pergaulannya baik dan diterima digolongan manapun. Tetapi pamor
ini termasuk pemilih.
WALANG SINUDUK
Bentuknya mirip dengan satai belalang. Posisi
belalang-belalangnya bisa miring kekiri, bisa kekanan. Tuah
utamanya mempengaruhi orang lain. Wibawanya besar sehingga baik
dimiliki oleh pemuka masyarakat, guru, pemimpin politik.
Tergolong pamor pemilih.
TUMPAL KELI
Tuahnya baik untuk pergaulan. Bisa menunjang karier karena
pemiliknya akan disayang atasan. Termasuk pamor tidak pemilih.
BENDO SEGODO
Bentuknya menyerupai bulatan menggumpal dari bawah keatas.
Tuahnya untuk jalan rejeki dan pergaulan serta ketentraman rumah
tangga. Tergolong tidak pemilih.
MELATI SINEBAR
Mirip pamor Tetesing Warih, merupakan bulatan bersusun rangkap
tiga atau lebih tetapi bulatannya tidak sempurna betul dengan
garis tengah sekitar 1 cm. Tempatnya ditengah bilah dan jarak
satu bulatan dengan lainnya sekitar 1 cm atau lebih. Pamor ini
tergolong tidak pemilih dan tuahnya untuk mencari rejeki.
Tergolong pamor langka dan hanya dijumpai dikeris muda terutama
tangguh Madura. Bentuknya mirip Melati Rinonce atau Melati
Sato-or tetapi garis penghubung antar bulatan-bulatannya lebih
gemuk, lebih lebar. Sedangkan bulatannya juga lebih lebar
dibandingkan Melati Rinonce, bahkan ada yang hampir menyentuh
tepi bilah. Tergolong tidak pemilih dan bertuah memudahkan
mencari rejeki.
Ditengah bilah ada pamor yang menyerupai garis tebal dari
sor-soran sampai dekat ujung bilah. Dikiri kanan garis tebal ini
terdapat lingkaran-lingkaran bergerombol atau berkelompok. Satu
kelompok terdiri dari dua atau tiga lingkaran menempel pada
garis tebal seolah-olah biji kopi menempel pada tangkai bijinya.
Tuahnya memperlancar rejeki tergolong tidak pemilih tetapi
termasuk pamor langka.
Ada yang menyebutnya Bonang Sarenteng, agak mirip dengan pamor
Sekar Kopi tetapi bulatannya hanya satu. Boleh dikiri-kanan
secara simetris atau selang seling. Baik Bonang Rinenteng
ataupun Sekar Kopi, bulatannya seperti pusaran di pamor Udan
Mas. Tergolong tidak pemilih dan memudahkan mencari rejeki.
Bentuknya mirip Putri Kinurung. Bedanya bulatan-bulatan kecil
yang terdapat pada “kurungan” bulatan relatif lebih besar. Ada
juga yang bentuknya sepintas mirip pamor Bendo Segodo. Tuahnya
untuk “menumpuk” kekayaan dan tidak pemilih.
Di Jawa Timur disebut Bulan-Bulan. Mirip Melati Sinebar atau
mirip Bendo Segodo. Bedanya pada pamor Wulan-Wulan , bagian
tengahnya berlubang jelas. Tuahnya memudahkan mencari jalan
rejeki dan mengikat langganan. Sering disimpan ditoko atau
warung.
TUNGGAK SEMI dan BAWANG SEBUNGKUL.
Pamor Tunggak Semi ini terletak ditengah Sor-soran, bentuk seperti tampak
digambar di bawah ini. Berkombinasi dengan pamor Wos Wutah. Tuahnya
untuk mendapatkan rejeki walau bagaimanapun kecilnya. Tidak
termasuk pamor pemilih.
Pamor Bawang Sebungkul ini bentuknya memang mirip bungkul bawang, berlapis-lapis. Paling
sedikit ada lima lapisan dan terletak di sor-soran. Tuahnya
dibidang rejeki , untuk pengembangan modal. Cocok untuk orang
yang bekerja di Bank dan pengembangan modal. Tidak pemilih.
Pamor ini banyak dicari orang, terutama pedagang dan pengusaha.
Bentuknya merupakan pusaran atau gelang-gelang berlapis, paling
sedikit ada tiga lapisan. Letaknya ada yang beraturan dan ada
yang berserakan. Pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos
Wutah atau Tunggak Semi. Manfaatnya untuk mencari rejeki dan
tidak pemilih.
Seperti gambar sisik ikan, tetapi bila diperhatikan seperti
pamor Udan Mas menggumpal menjadi satu, namun pamor ini kurang
begitu dikenal, mungkin karena memang jarang. Selain untuk
rejeki juga untuk meningkatkan wibawa. Cocok bagi pengusaha
dengan banyak karyawan.
Bentuknya menyerupai gambaran danau dengan tiga atau lebih
“pulau” ditengahnya. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya untuk
memudahkan mencari rejeki dan mencegah sifat boros. Bisa
diterima dikalangan manapun. Tidak pemilih.
Sering juga disebut “Gumbolo Agni” atau “Gumbolo Gromo”.
Letaknya ditengah sor-soran dan gambarnya seperti “binatang
Kala” dengan posisi ekor seperti menyengat. Tuahnya baik,
wibawanya besar dan bisa untuk “singkir baya”, baik dimiliki
oleh pimpinan sipil ataupun militer. Termasuk pamor pemilih.
Letaknya
dibagian tengah sor-roran, paling sedikit jumlah pusaran-pusarannya ada
lima buah. Baik untuk berdagang terutama perhiasan. Pamor ini pemilih
dan tuahnya hanya bisa dirasakan oleh yang cocok saja.
Mirip
untaian Bunga Kelapa. Merupakan kumpulan dari bentuk pamor macam
pamor Wiji Timun tetapi l
etaknya sering menyudut, bersusun dari
sor-soran keujung bilah. Memudahkan mencari rejeki dan menonjol dalam
lingkungan pergaulan. Tidak pemilih.
Sepintas
seperti gambar kupu-kupu sedang berlaga. Namun esoterinya tidak ada
sangkut paut dengan bidang laga, bahkan baik untuk pergaulan. Pamor ini
tidak pemilih dan terletak sepanjang bilah dari sor-soran hingga ujung
bilah.
Ini
pamor baik dan tidak pemilih, tuahnya disayang dan dihormati orang
sekeliling. Factor rejeki juga baik, bisa lumintu (selalu ada saja)
Tergolong pamor langka. Untuk penguasaan wilayah, kekuasaan dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik dipakai oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak bala dan guna-guna.
Bentuknya sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan berlekuk-lekukbagai kepompong ulat dan letaknya di sor-soran. Tuahnya memudahkan mencari rejeki, hemat serta merupakan pamor yang tidak pemilih. Paling cocok untuk pedagang atau pengusaha.
Bentuknya menyerupai gelang-gelang yang tidak begitu bulat dan paling sedikit ada tiga gelang-gelang. Letaknya pada bagian pejetan (blumbangan) dibelakang gandhik. Tuahnya untuk penumpukan harta dan rejeki, yang sudah kita terima sukar keluar lagi kecuali untuk hal yang bermanfaat. Baik buat orang yang pemboros agar bisa lebih hemat dan pamor ini tidak pemilih.
Ada
yang menyebut pamot Tepen, ada yang menyebut Lis-lisan. Bentuknya
merupakan alur pamor yang merata sepanjang pinggiran bilah keris.
Tuahnya macam-macam, ada yang bersifat perlindungan bagi pemiliknya agar
terhindar dari bahaya. Ad yang memberikan perlindungan terhadap
godaan batin, ada pula yang menambah rasa hemat. Pamor ini tidak
pemilih.
TUMPUK.
Pamor Kul Buntet dan Kuto Mesir
Mirip
pamor Batu Lapak, bedanya pusarannya hanya satu dan alurnya melingkar
dan secara keseluruhan lebih bulat dibandingkan pamor Batu Lapak.
Tuahnya hampir sama dengan Batu Lapak tetapi Kul Buntet punya nilai
rejeki. Selain menghidarkan bahaya juga menghalangi usaha penipuan.
Umumnya pamor ini baik untuk semua orang.
Ada
yang menyebut “Kutu Mesir” atau “Kutu Masir”. Bentuknya terdiri dari
tumpukan gelang gelang tidak begitu bulat tetapi cenderung agak
persegi. Letaknya dibagian sor-soran dan tuahnya hampir sama dengan Kul
Buntet tetapi fungsi rejeki nya lebih kuat. Biasanya dicari pedagang,
pengusaha dan pejabat tinggi. Pamor ini sering dikombinasi dengan
pamor lain seperti Wos Wutah dan Tunggak Semi.
DAN RIRIS.
Ada
yang menyebut Udan Riris, ada yang penuh dari sor-soran sampai ujung
bilah, ada yang “mengisi” sebagian bilah saja. Walau bentuknya tidak
seindah pamor Nogorangsang namun umumnya tuahnya lebih kuat. Selain
kewibawaan dan kepemimpinan ada fungsi untuk menolak guna-guna. Pamor
ini pemilih.
Pamor Reged Banyu
Pamor
ini ada yang menghias seluruh bilah, ada yang sebagian saja, tidak
dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya untuk melindungi si pemilik dari
musibah mendadak. Bahasa Jawanya “Singkir Baya” atau “Tulak Bilahi”.
Pamor ini tidak pemilih.
Pamor Rojo Suleman dan Batu Lapak
ROJO SULEMAN.
Ada
yang menyebut pamor Nabi Sulaiman. Banyak pula yang mengatakan ini
adalah rajanya pamor. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya memang
merupakan kumpulan dari hal-hal yang baik, positip. Menghindari bahaya
dan mencari jalan rejeki, wibawanya kuat, disayang dan disegani orang
disekilingnya. Namun pamor ini punya sifat “memilih”.
BATU LAPAK.
Bentuknya
menyerupai pusaran yang melingkar-lingkar, biasanya lebih dari lima.
Letaknya di sor-soran tengah. Tuahnya “Singkir Baya”. Baik untuk
anggota Militer ataupun orang biasa. Berkhasiat bagi yang mempelajari
kekebalan, bela diri. Pamor tidak memilih.
Pamor Sirat dan Tunggul Wulung
Kadang
disebut “Teja Bungkus” atau “Bima Bungkus”, baik dipegang oleh mereka
yang punya posisi pimpinan karena factor wibawa, kepemimpinan dan
disayang anak buah.
TUNGGUL WULUNG.
Yang
baik kalau pamor Tunggul Wulung ini merupakan pamor tiban. Bentuknya
mirip gambar anak yang sangat sederhana, hanya kepala, tangan dan kaki
dan menempati daerah blumbangan. Tuahnya menolak berbagai macam
penyakit dan tidak memilih tetapi pemiliknya harus berperi-laku baik,
tak boleh menyeleweng. Tergolong pamor langka.
LINTANG KEMUKUS.
Disebut
juga “Kukus Tunggal”, bentuknya seperti Sodo Saler, hanya dibagian
sor-soran pamor ini menggumpal. Gumpalan ini boleh berupa Benang
Setukel atau Tunggak Semi atau Wos Wutah atau juga Bawang Sebungkul.
Selain dipercaya membawa rejeki juga untuk ketenaran dan menambah
wibawa. Tidak pemilih.
PANCURAN MAS
Banyak
dicari pedagang dan pengusaha karena dipercaya membawa keberuntungan
bagi pemiliknya, lagipula tidak pemilih. Bentuknya mirip Sada Saler
tetapi dibagian ganjanya tepat diujung Sada Saler pamornya seperti
bercabang dua.
SADA SALER.
Arti
harfiahnya Lidi Sebatang, bentuknya sesuai dengan namanya. Berupa
garis lurus membujur sepanjang bilah. Tuahnya ada yang untuk menambah
kewibawaan, ketenaran (populeritas) atau keteguhan iman dan pamor ini
cocok untuk semua orang.
Pamor Wengkon
Ada
yang menamakan pamor Tepen. Bentuknya mirip bingkai (wengkon artinya
bingkai). Tuahnya untuk perlindungan, ada yang untuk menghindari dari
godaan, ada yang memperbesar rasa hemat dan ada yang untuk menghindari
dari guna-guna.
Pamor Kudung
Pamor
ini selalu terletak diujung bilah dan tuahnya seperti namanya untuk
melindungi pemiliknya dari serangan guna-guna dan perlindungan dalam
situasi darurat. Pamor ini sering digunakan untuk “penunggu rumah”.
Pamor Satria Pinayungan
SATRIYA PINAYUNGAN.
Ada dua macam pamor Satriya Pinayungan. Yang pertama pamor pada
bagian sor-soran, apa saja bentuknya, bisa Wos Wutah, lalu diatas pamor
itu (dekat ujung bilah) terdapat pamor Kudhung.
Yang
kedua, motif pada sor-soran menyerupai Udan Mas tapi bentuknya teratur.
Tiga bulatan mendatar diteruskan beberapa bulatan keatas.
Tuahnya
sama, membi perlindungan bagi pemiliknya dari perbuatan sirik orang
lain. Walau keduanya tidak pemilih tetapi pamor yang pertama lebih
cocok untuk mereka yang bekerja di pemerintahan sedangkan yang kedua
untuk wiraswasta.
Untuk yang pertama dianut oleh penggemar
keris dari Solo ketimur, sedang kedua oleh penggemar dari Yogya ke
barat, mana yang benar tetapi pendapat keduanya diterima oleh sebagian
besar penggemar keris.
Pamor Badaela
BADAELA.
Pamor
ini tuahnya buruk, ada yang menyebut pamor Bebala. Sebaiknya dilarung
saja sebab pemiliknya akan kena pindah, dicurigai serta menerima
akibat buruk pekerjaan orang lain
SEGARA WEDHI.
Terjemahan
dalam Bahasa Indonesia, Gurun Pasir. Namun sifat tuahnya bukan
berarti “kering kerontang” atau “gersang” melainkan justru baik.
Menurut banyak orang tuahnya mudah mendapatkan rejeki. Mirip Udan Mas
tetapi bulatannya lebih kecil dan lebih banyak serta tersebar
diseluruh permukaan bilah. Pamor ini tergolong tidak pemilih.
Pamor Untu Walang
Arti
harafiahnya “Gigi Belalang”, tuahnya menambah kewibawaan seseorang.
Dituruti kata katanya dan pamor ini tergolong pemilih, hanya orang yang
punya kedudukan cukup tinggi bisa cocok. Untuk guru dan pendidik
biasanya juga cocok.
TUNDUNG.
Tergolong
pamor yang buruk tuahnya. Sipemilik akan sering pindah rumah atau
diusir oleh sesuatu sebab. Rumahtangga tidak tentram dan dijauhi
rejeki. Sebaiknya dibuang saja.
ENDAS BAYA.
Tuahnya
buruk, sipemilik sering dapat musibah karena tingkah lakunya sendiri.
Sebaiknya dibuang saja karena siapapun pemakainya akan selalu sial.
DHADHUNG MUNTIR.
Mirip
Sada Saler tetapi “garis” ditengah bilah mempunyai motif seperti
pilinan tambang atau dhadhung. Tuahnya sama dengan Sada Saler,
menyangkut kewibawaan, keteguhan hati. Pamor ini banyak terdapat pada
keris buatan Madura dan tergolong pamor pemilih.
RAHTAMA.
Terletak
dibagian sor-soran merupakan pamor tiban diantara pamor dominan
seperti Wos Wutah dan Ngulit Semangka. Baik sekali jika diberikan pada
suami-istri yang baru menikah dengan harapan agar memperoleh anak yang
soleh dan berbudi luhur.
PUSAR BUMI.
Disebut
juga Puser Bumi. Bentuknya mirip Udan Mas tetapi dengan skala yang
jauh lebih besar, minimal sebesar koin limapuluh rupiah dan kadang
sampai 8 cm, terutama pada bilah tombak. Pamor ini tergolong pamor
miring, merupakan lingaran yang berlapis dan bukan melingkar seperti
obat nyamuk, tuahnya baik tetapi pemilih dan tidak semua orang “kuat”
memilikinya. Umumnya dipercaya sebagai pamor yang baik untuk menjaga
rumah.
LINTAS MAS.
SODO SALER.
Bentuknya
merupakan garis lurus dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya untuk
kewibawaan dan keprajuritan serta meneguhkan dalam mencapai cita-cita,
baik untuk militer atau yang berambisi mencapai sesuatu cita-cita.
Tergolong pemilih.
PAMOR NUR.
Letaknya
ditengah sor-soran, mirip huruf S. tuahnya baik terutama untuk guru,
pemimpin atau orang yang dituakan serta wibawanya besar, punya sifat
pelindung dan tempat bertanya orang lain. Sifatnya pemilih, untuk yang
masih “muda” umumnya kurang kuat.
PAMOR SEKAR SUSUN.
Hampir
seperti Melati Rinonce tetapi ukuran bunganya lebih besar. Bentuk
bunga seperti bulatan pada pamor Bendo Segodo. Memudahkan dalam mencari
rejeki dan tidak pemilih. Hanya ditemukan pada keris keris yang
relatif muda.
SEKAR TEBU.
Hampir
seperti Blarak Ngirid atau Sinered, tetapi ujungnya tidak sampai
kebilah keris, malainkan agak mengumpul ditengah saja dan guratannya
lebih halus. Tidak pemilih dan tuahnya untuk kewibawaan dan
kepemimpinan.
KLABANG SAYUTO.
Seperti
paduan pamor Blarak Ngirid dan Naga Rangsang. Sepintas seperti seekor
klabang dengan kaki seribunya. Dipercaya bisa menambah kewibawaan dan
kekuasaan. Pamor ini tergolong pemilih dan hanya cocok bagi yang
memegang posisi pimpinan.
PAMOR MANGGAR
JALA TUNDA.
Tergolong
pamor pemilih. Tuahnya untuk ketenaran, untuk menonjol dalam
lingkungandan tergolong pamor langka walau dari teknik pembuatan tidak
terlampau sukar. Sepintas mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada
bagian dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris berhadapan tetapi
pada bagian lain sering tidak simetris. Pamor Jala Tunda yang bagus,
garis-garis yang menjadi wengkon biasanya halus dan rangkap banyak
sekali.
SUMUR BANDUNG.
Merupakan
bulatan hitam besi tanpa pamor sebesar uang logam lima puluh sen-an
atau lebih kecil sedikit letaknya ditengah bilah, diantara pamor –
biasanya Wos Wutah nggajih atau Pendaringan Kebak nggajih. Banyak
terdapat pada keris buatan Madura. Tergolong pamor pemilih dan paling
cocok buat keprajuritan, militer atau yang belajar ilmu kekebalan.
BUNTEL MAYIT.
Nama
yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”. Tergolong pamor sangat
pemilih. Kalau cocok akan cepat menanjak kariernya atau kekayaannya
tetapi kalau tidak cocok bisa mendapatkan malapetaka. Karena itu bila
menginginkan pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada mereka yang tahu
agar bisa dilihat cocok atau tidaknya.
JAROT ASEM.
Ini
termasuk pamor langka walau tampaknya sangat sederhana tetapi
pembuatannya sangat sulit. Sepintas seperti jalinan serabut kasar,
saling menyilang arahnya tetapi tidak ada kesan tumpang tindih. Pamor
ini dipercaya memberikan pengarus baik pada pemiliknya, menjadi teguh
hatinya dan besar tekatnya. Amat cocok bagi yang punya cita cita besar
baik dalam pendidikan ataupun dalam pekerjaan.
KENDHIT GUMANTUNG.
Ini
termasuk pamor tiba. Letaknya dibagian sor-soran dan biasanya
bercampur pamor yang lebih dominan seperti Wos Wutah atau Ngulit
Semangka. Baik untuk setiap orang. Dipercaya dapat menolak segala macam
penyakit menular, jadi seperti anti wabah. Tetapi pemiliknya harus
menjaga tingkah lakunya dan jangan sampai menyeleweng dari jalan yang
lurus.
KUPU TARUNG.
MRUTU SEWU.
Mirip Udan
Mas dan Sisik Sewu. Pamornya berupa bulatan besar dan kecil, rapat
satu sama lainnya dan disela pamor yang berbentuk pusaran-pusaran itu
ada semacam titik-titik pamor kecil. Pamor ini memudahkan mencari
rejaki juga dipercaya orang memudahkan anak gadis atau janda dalam
mencari jodoh dan pamor ini tidak pemilih.
RATU PINAYUNGAN.
Tergolong
pamor tiban yang letaknya di sor-soran dan biasanya bercampur pamor
dominan lainnya. Pengaruhnya baik pada pemiliknya, melindungi
marabahaya, berwibawa dan punya pengaruh luas. Baik bagi seorang
pimpinan tetapi tergolong keris pemilih.
LAWE SETUKEL.
Biasa
disebut “benang setukel” atau “saukel”. Sepintas memang mirip benang
yang diurai dari gulungannya. Keris ini cocok untuk polisi, militer
atau pekerja lapangan. Banyak yang menganggap keris ini bisa menolak
guna-guna dan keris ini tergolong pemilih.
YOGAPATI.
Hati-hatilah
bila berjumpa dengan keris ini. Pamor ini punya pengaruh buruk
sekali, terutama buat yang bekeluarga. Sering anak-anak sang pemilik
sakit-sakitan atau bahkan meninggal. Sebaiknya dilarung saja.
KINASIHAN.
KALACAKRA.
Tergolong pamor langka. Untuk penguasaan wilayah, kekuasaan dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik dipakai oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak bala dan guna-guna.
BUNGKUS.
Bentuknya sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan berlekuk-lekukbagai kepompong ulat dan letaknya di sor-soran. Tuahnya memudahkan mencari rejeki, hemat serta merupakan pamor yang tidak pemilih. Paling cocok untuk pedagang atau pengusaha.
PAMOR SLAMET.
Bentuknya
mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di sor-soran dan juga
terdapat pada tombak atau pedang. Tuahnya adalah untuk keselamatan dan
tergolong “singkir baya”, termasuk berguna untuk menolak guna-guna.
Kelebihan dibanding pamor lain, pamor Slamet ini juga mencegah fitnah
serta omongan negatif. Tidak pemilih dan cocok untuk semua orang.
MAKRIB.
Kadang
disebut pamor Makarib. Tuahnya baik sekali, menyangkut kepemimpinan,
rejeki dan keselamatan dalam perjalanan dan pamor ini tidak pemilih.
TELAGA MEMBLENG.
Bentuknya menyerupai gelang-gelang yang tidak begitu bulat dan paling sedikit ada tiga gelang-gelang. Letaknya pada bagian pejetan (blumbangan) dibelakang gandhik. Tuahnya untuk penumpukan harta dan rejeki, yang sudah kita terima sukar keluar lagi kecuali untuk hal yang bermanfaat. Baik buat orang yang pemboros agar bisa lebih hemat dan pamor ini tidak pemilih.
PANGURIPAN.
Disebut
juga pamor Ngurip-urip, mirip pamor Tamsul Kinurung tetapi bentuk
utamanya bukan jajaran genjang melainkan lingkaran-lingkaran yang pada
satu sisinya seperti meleleh. Letaknya ditengah sor-soran, tuahnya
seperti namanya untuk memudahkan mencari sandang-pangan, rejeki. Pamor
ini istimewa dan kadang bisa digunakan untuk mengusir mahluk halus.
Perbawanya dijauhi binatang buas. Termasuk pamor tidak pemilih.
DIKILING
Ada
yang menyebut pamor Dingkiling atau Cengkiling, tuahnya buruk bagi
yang sudah berumah tangga. Sering ruwet, cekcok dan tidak tentram
bahkan bisa jadi rumahtangganya akan bubar.
GANGGENG KANYUT.
Tuahnya seperti Sekar Lampes, tetapi yang menonjol justru kewibawaannya, tergolong juga pamor pemilih.
UNTHUK BANYU.
Mirip dengan air berbuih, tuahnya untuk rejeki dan pergaulan serta mengurangi sifat boros. Tergolong tidak pemilh.
WENGKON.
TEJO KINURUNG.
Seperti
perpaduan pamor Sada Saler dan Wengkon, tuahnya cenderung seperti Sada
Saler yaitu berkaitan dengan kepemimpinan dan derajat. Tergolong
pemilih.
WIJI SEMEN.
Tergolong
pamor rekan dan juga pemilih. Tuahnya melindungi dari guna-guna atau
mahluk halus. Tergolong pamor miring yang menempati bagian bilah dari
sor-soran sampai keujung bilah.
TUMPUK.
Terletak
dibagian sor-soran, bentuknya menyerupai garis melintang antara tiga
sampai lima lapis, manfaatnya seperti Udan Mas, memudahkan “menumpuk”
rejeki. Pada umumnya kerisnya lurus dengan dapur kalau tidak Tilam
Upih atau Brojol.
ROJOGUNDOLO (A).
Sebagian
orang menyebut Gundolorojo. Umumnya terletak ditengah sor-soran,
namun adakalanya terletak agak ketengah bilah keris. Bentuknya mirip
gambar mahluk yang menakutkan, kadang seperti perempuan kadang seperti
laki-laki atau juga hewan. Rojogundolo yang bertuah biasanya yang
dari pamor tiban dan bukan rekan.
ROJOGUNDOLO (B).
Umumnya
bersifat perlindungan terhadap pemiliknya, bisa digunakan menolak
guna-guna, memindahkan mahluk halus, membersihkan rumah “angker” bahkan
jika kerisnya istimewa bisa digunakan menyembuhkan orang yang
kesurupan. Tergolong pamor tidak pemilih dan bisa juga terdapat di
tombak atau pedang.
Masih banyak lagi pamor yang belum
terdata disini, pamor buatanpun sering tidak terdata dengan baik dan
kadang penamaan pamor juga hanya berdasarkan gambar yang terjadi belum
ada padanannya atau juga karena timbul kreasi baru dari sipemesan
keris kepada sang empu agar dibuatkan pamor seperti rancangannya.
http://rudikerisjowo.blogspot.com/2012/05/pamor-keris.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar