Pamor Kulit Semangka |
- Yang pertama menyangkut bahan pembuatannya; misalnya: pamor meteorit, pamor Luwu, pamor nikel, dan pamor sanak.
- Pengertian yang kedua menyangkut soal bentuk gambaran atau pola bentuknya. Misalnya: pamor Ngulit Semangka, Beras Wutah, Ri Wader, Adeg, dan sebagainya.
- Ketiga, menyangkut soal teknik pembuatannya, misalnya: pamor mlumah, pamor miring, dan pamor puntiran.
Selain
itu, ditinjau dari niat sang empu, pola pamor yang terjadi masih dibagi
lagi menjadi dua golongan. Kalau sang empu membuat pamor keris tanpa
merekayasa polanya, maka pola pamor yang terjadi disebut pamor tiban.
Orang akan menganggap bentuk pola pamor itu terjadi karena anugerah
Tuhan.
Sebaliknya, jika sang empu lebih dulu membuat rekayasa pla
pamornya, disebut pamor rekan [rékan berasal dari kata réka =
rekayasa]. Contoh pamor tiban, misalnya: Beras wutah, Ngulit
Semangka, Pulo Tirta. Contoh pamor rekan, misalnya: Udan Mas, Ron
Genduru, Blarak Sinered, dan Untu Walang.
Ada lagi yang disebut pamor titipan atau pamor ceblokan, yakni pamor yang disusulkan pembuatannya, setelah bilah keris selesai 90 persen. Pola pamor itu disusulkan pada akhir proses pembuatan keris. Contohnya, pamor Kul Buntet, Batu Lapak, dll.
Ada lagi yang disebut pamor titipan atau pamor ceblokan, yakni pamor yang disusulkan pembuatannya, setelah bilah keris selesai 90 persen. Pola pamor itu disusulkan pada akhir proses pembuatan keris. Contohnya, pamor Kul Buntet, Batu Lapak, dll.
http://macampamorkeris.blogspot.com/2013/09/pamor-keris.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar